Manggarai – Proyek strategis nasional pengembangan energi panas bumi (geotermal) di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, menjadi harapan besar bagi masa depan energi bersih dan pembangunan daerah. Pemerintah pusat dan daerah terus mendorong realisasi proyek ini sebagai langkah nyata mewujudkan kemandirian energi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
Pengamat kebijakan publik dari Pusat Studi Politik dan Pemerintahan Indonesia (PUSPORLINDO), Yohanes Oci, menyatakan bahwa proyek ini merupakan langkah visioner pemerintah dalam melihat potensi besar Manggarai. “Geotermal Poco Leok tentu pemerintah memperhatikan pertimbangan kemajuan daerah ke depannya sehingga program itu dijadikan prioritas,” ujar Yohanes.
Ia juga menilai, meski ada dinamika di masyarakat, hal itu merupakan bagian dari proses demokrasi. “Pro dan kontra terhadap kebijakan pemerintah itu hal yang wajar. Yang terpenting, pemerintah terus membuka ruang komunikasi agar seluruh pihak merasa didengar,” jelasnya.
Yohanes menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menyosialisasikan manfaat jangka panjang proyek ini. Menurutnya, pendekatan persuasif dan dialog terbuka akan meningkatkan partisipasi serta kepercayaan masyarakat. “Pemda Manggarai perlu tetap responsif terhadap berbagai pandangan. Justru melalui saran dan masukan, kebijakan bisa diperkuat dan semakin berpihak pada rakyat,” tambahnya.
Proyek Geotermal Poco Leok diharapkan tidak hanya membawa lompatan kemajuan di bidang energi, tetapi juga menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan rakyat. Dengan komitmen pada prinsip transparansi dan keadilan, proyek ini berpotensi menjadi model pembangunan berkelanjutan yang menginspirasi daerah lain di Indonesia.
Penulis: Piter