Banten,Berita1.info-
Universitas Pamulang kampus Serang prodi hukum kembali melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) acara yang dimotori oleh para anggota Pengabdi dosen dan para mahasiswa itu dalam kesempatan ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah (MA) Darul Irfan Kota Serang.
Ada yang sangat berbeda dalam kegiatan PKM kali ini sebab kegiatan yang langsung dikawal oleh pengampu Dr. Meida Fitriana, S.P.d., M.Pd. Hayati Nupus, S.P,d., M.P,d. Itu bertema 'bijak berbahasa di media sosial: penguatan literasi digital'.
Kepala Sekolah MA Darul Irfan H. Casan , M.p,d menyampaikan apresiasi ucapan terima kasih terhadap kolaborasi kegiatan tersebut pihaknya berharap Dnegan banyaknya kegiatan PKM dari perguruan -perguruan tinggi kepada masyarakat dan di sekolah -sekolah semakin membuat generasi emas semakin cerdas dalam menghadapi cepatnya teknologi dan bijaksana dalam menggunakannya dalam kehidupan yang akan datang.
"Kami dari Ma Darul Irfan sangat mengapresiasi dan mengucapkan ribuan terima kasih atas terselenggaranya acara ini,"katanya kamis (25/4/2025).
Dalam acara itu semakin meriah ketika mendapatkan oleh sambutan dari dosen pelaksana yang menyoroti tema bijak berbahasa di media sosial dan penguatan literasi digital. Sebagai tanda penghargaan atas kerjasama yang terjalin plakat penghormatan diberikan kepada pihak sekolah. Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang acara.Banyak siswa yang aktif bertanya.
Sementara itu Dr. Meida Fitriana, S.P.d., M.Pd mengatakan inti dari Rangkuman pembahasaan dari tema tersebut agar semua generasi Bijak berbahasa di media sosial sangat penting dalam era digital saat ini. Berbahasa dengan bijak dapat membantu membangun komunikasi yang efektif dan harmonis dengan orang lain di media sosial. Ini juga dapat membantu menghindari kesalahpahaman dan konflik dengan orang lain di media sosial.
"Untuk bijak berbahasa di media sosial, penting untuk memilih kata-kata dengan bijak dan sopan, serta menghindari bahasa yang provokatif atau memicu konflik. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh orang lain, dan jangan menggunakan kata-kata kasar atau tidak sopan di media sosial,"katanya.
Menurutnya, pihaknya mang ajak semua pihak memerhatikan konteks dan audiens sebelum memposting sesuatu di media sosial. Pastikan sudah memahami siapa yang akan membaca postingan Anda dan bagaimana mereka mungkin bereaksi. Jangan memposting sesuatu yang dapat menyinggung atau memicu konflik dengan orang lain.
"Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan dampak postingan Anda terhadap orang lain. Jangan memposting sesuatu yang dapat merusak reputasi atau menyebabkan kerugian bagi orang lain. Berbahasa dengan bijak di media sosial juga berarti bertanggung jawab atas apa yang Anda posting dan bagaimana itu dapat mempengaruhi orang lain,"tambahnya.
Masih ia, Dengan bijak berbahasa di media sosial, dapat membantu membangun komunikasi yang efektif dan harmonis dengan orang lain, serta meningkatkan kredibilitas dan reputasi. Ini juga dapat membantu membangun hubungan yang positif dengan orang lain di media sosial dan meningkatkan kesadaran tentang dampak postingan terhadap orang lain.
"Dalam jangka panjang, bijak berbahasa di media sosial dapat membantu Anda menjadi lebih efektif dalam berkomunikasi dan membangun hubungan dengan orang lain. Ini juga dapat membantu Anda meningkatkan kesadaran Anda tentang pentingnya bahasa yang sopan dan bertanggung jawab di media sosial,"imbuhnya.
Diketahui Kegiatan PKM itu tidak hanya bertujuan untuk memperluas wawasan teknologi siswa, tetapi juga mempererat hubungan antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah menengah, sekaligus memberikan dampak nyata bagi pengembangan kompetensi siswa di era digital. Suksesnya acara tersebut juga karena kontribusi para mahasiswa dan mahasiswi Reno Anugrah Pratama, Suci Perhatian , Uswatun Hasanah, Hanifah Alya Putri, Mikha Gracy Kasih.
Sumber : Harian62