![]() |
Reo, Manggarai. Antusiasme dan devosi mendalam mewarnai perayaan Misa Kamis Putih di Gereja Paroki Santa Maria Ratu Rosari Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Kamis (17/4/2025) malam. Ribuan umat Katolik dari berbagai penjuru memadati gereja sejak pukul 19.00 WITA untuk mengikuti ibadah yang menandai dimulainya rangkaian Tri Hari Suci menjelang Paskah.
Misa Kamis Putih yang khidmat ini dipimpin langsung oleh Pater Otto Gusti Madung, SVD, yang saat ini menjabat sebagai Rektor Institut Filsafat-Teologi Katolik (IFTK) Ledalero Maumere. Kehadiran dan kepemimpinan rohani dari tokoh agama terkemuka ini menambah kekhusyukan dan makna mendalam bagi perayaan tersebut.
Dalam kotbahnya, Pater Otto Gusti Madung, SVD, menekankan inti dari perayaan Kamis Putih, yaitu Perjamuan Terakhir Yesus bersama para murid-Nya dan tindakan pembasuhan kaki. Beliau menjelaskan bahwa Perjamuan Terakhir merupakan momen penting di mana Yesus memberikan Tubuh dan Darah-Nya sebagai santapan rohani dan lambang persatuan dengan Allah dan sesama. Tindakan pembasuhan kaki, lanjut Pater Otto, adalah teladan kerendahan hati dan pelayanan kasih yang diajarkan oleh Yesus kepada para pengikut-Nya. Umat diajak untuk meneladani Kristus dalam memberikan diri bagi sesama dan hidup dalam kerendahan hati.
Pantauan langsung di lokasi menunjukkan luapan umat yang signifikan. Tidak hanya ruang utama gereja yang terisi penuh, tetapi juga tenda-tenda tambahan yang didirikan di sisi gereja serta aula serba guna paroki dipenuhi oleh umat yang ingin ambil bagian dalam perayaan sakral ini. Suasana khusyuk dan penuh kekhidmatan terasa di tengah keramaian umat yang hadir.
Meskipun sempat diwarnai tantangan berupa hujan lebat dan pemadaman listrik sesaat, jalannya Misa Kamis Putih tetap berlangsung dengan lancar dan tertib. Kesiapsiagaan dan sinergi berbagai pihak menjadi kunci kelancaran acara ini.
![]() |
|
Aparat keamanan dari Polsek Reo dan Koramil 1612-03/Reo tampak sigap menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar area gereja. Dinas Perhubungan juga turut hadir mengatur arus lalu lintas, memastikan kelancaran akses bagi umat yang datang dan pergi. Sementara itu, tim dari PLN Reo bersiaga penuh mengantisipasi gangguan listrik.
Koordinator lapangan PLN Reo, Marianus Efrid Sengga, menegaskan komitmen timnya untuk memastikan pasokan listrik tetap stabil selama perayaan berlangsung. “Kami menempatkan personel di lokasi untuk respons cepat jika terjadi kendala listrik, sehingga ibadah dapat berjalan tanpa gangguan berarti,” ungkapnya.
Misa Kamis Putih memiliki makna teologis yang mendalam bagi umat Katolik. Perayaan ini mengenang Perjamuan Terakhir Yesus Kristus bersama para murid-Nya sebelum sengsara dan wafat-Nya. Dalam misa ini, umat diajak untuk merenungkan makna pengorbanan, pelayanan, dan kasih persaudaraan yang diajarkan oleh Yesus.
Perayaan Misa Kamis Putih di Paroki Santa Maria Ratu Rosari Reo yang dipimpin oleh Pater Otto Gusti Madung, SVD ini menjadi bukti nyata akan tingginya semangat keagamaan dan kebersamaan umat Katolik di wilayah Manggarai dalam menyambut Hari Raya Paskah. Kehadiran ribuan umat, meskipun di tengah cuaca yang kurang mendukung, menunjukkan betapa pentingnya momen ini dalam kehidupan spiritual mereka. Rangkaian Tri Hari Suci di paroki ini akan dilanjutkan dengan perayaan Jumat Agung dan Malam Paskah.
(PB)