Manggarai,Berita1.info-
Pertemuan penuh makna antara dua tokoh muda asal Desa Nampar Tabang, Stefanus Tarsi Amat, S.Sos dan Yohanes Oci, M.I.P, menjadi bukti bahwa pendidikan dan pengalaman hidup di tanah rantau dapat membentuk pribadi yang berkomitmen untuk kembali membangun daerah asal. Dalam suasana kekeluargaan yang hangat, keduanya berbagi pengalaman, berdiskusi isu-isu sosial, serta merumuskan harapan besar untuk masa depan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya Manggarai Raya.
Stefanus Tarsi Amat dikenal sebagai jurnalis yang berkiprah di Papua Pegunungan. Tak hanya aktif di dunia pers, ia juga kerap terlibat dalam kegiatan sosial kemanusiaan, memberikan bantuan kepada keluarga, organisasi masyarakat, hingga mahasiswa yang membutuhkan. Sementara itu, Yohanes Oci berperan sebagai akademisi dan pengamat kebijakan publik yang konsisten menyuarakan pandangan kritis terhadap arah kebijakan pemerintah, demi terciptanya keadilan sosial bagi masyarakat kecil.
Pertemuan yang berlangsung selama lima jam itu membahas berbagai isu penting, mulai dari pendidikan, ekonomi, politik, hingga pembangunan daerah. Kedua tokoh ini meyakini bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun masyarakat yang tangguh dan mandiri. Mereka juga menekankan pentingnya peran anak muda untuk terus belajar, berbagi, dan tidak melupakan akar budaya serta tanggung jawab sosial terhadap kampung halaman.
"Berbagi meski sedikit adalah bentuk cinta kepada tanah kelahiran," ujar Stefanus. Hal ini diamini Yohanes yang menyatakan dukungan penuh terhadap misi kemanusiaan saudaranya. Menurutnya, kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat kecil di Manggarai Raya menjadi contoh nyata bahwa ilmu yang didapat di perantauan dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Kisah dua putra Nampar Tabang ini menjadi inspirasi bagi generasi muda NTT untuk terus belajar, peduli, dan kembali membangun daerah.
(PB)
