Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dari Kegelapan Menuju Terang Paskah: Uskup Ruteng Beri Pesan Harapan di Reo

Minggu, 06 April 2025 | April 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-06T05:18:37Z


Manggarai,berita1.info-



Suasana khidmat mewarnai perayaan Misa Minggu Ke-5 Masa Prapaskah di Gereja Santa Maria Ratu Rosari Reo, hari ini Minggu (6/4/2025). Di tengah perenungan akan sengsara Kristus menjelang Paskah, umat Katolik Paroki Reo mendapatkan pencerahan dan penguatan melalui Surat Gembala Paskah 2025 dari Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat.




Surat gembala yang dibacakan dengan penuh penghayatan oleh Pastor Paroki Gereja Santa Maria Ratu Rosari Reo, RD. Mansuetus Hariman, menggantikan kotbah pada misa tersebut. Dalam suratnya, Uskup Siprianus mengajak seluruh umat Allah Keuskupan Ruteng untuk menumbuhkan harapan di tengah berbagai tantangan dan ketidakpastian yang dihadapi bangsa saat ini, mulai dari kesulitan ekonomi, dinamika politik, dampak perubahan iklim, hingga pengaruh kemajuan teknologi digital.




Mengutip sabda Nabi Yesaya, "Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?", Uskup Siprianus mengingatkan umat akan kasih setia Allah yang tak pernah meninggalkan umat-Nya. Beliau menyoroti kisah wanita berdosa dalam Injil hari Minggu yang menemukan harapan dan pengampunan dari Yesus.




"Embrio pengharapan inilah yang dirasakan oleh wanita berdosa dalam keterpurukan dan kegelapan hidupnya dalam Injil hari minggu ini," tulis Uskup Siprianus. Beliau menekankan bahwa Yesus melalui gestur membungkuk dan menulis di tanah mengajak setiap orang untuk melakukan introspeksi diri dan tidak mudah menghakimi orang lain. Sapaan lembut kerahiman Yesus, "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi!", menjadi pesan penting tentang pertobatan, penerimaan, dan pengampunan.




Lebih lanjut, Uskup Siprianus mengaitkan pesan Paskah dengan Tahun Yubileum 2025 yang dicanangkan oleh Paus Fransiskus. Beliau menegaskan bahwa kebangkitan Kristus adalah karya agung belas kasih Allah yang membebaskan manusia dari perbudakan dosa dan maut. Kerahiman Allah ini hendaknya meresapi dan menghiasi ziarah hidup umat dengan sukacita dan pengharapan di tengah dunia yang fana.




Dalam surat gembalanya, Uskup Siprianus juga mengajak umat untuk menjadi tanda-tanda pengharapan nyata bagi sesama yang mengalami kesulitan, seperti para tahanan, migran, lansia, dan mereka yang hidup dalam kemiskinan. Kepedulian dan solidaritas ini dipandang sebagai "sebuah himne untuk martabat manusia; sebuah lagu harapan yang menyerukan partisipasi paduan suara dari masyarakat seluruhnya."




Menutup surat gembalanya, Uskup Siprianus menekankan pentingnya perayaan Ekaristi sebagai puncak iman dan sumber kehidupan umat beriman. Beliau mengajak umat untuk merayakan Ekaristi dengan khidmat, partisipatif, dan penuh sukacita, serta mengembangkan program-program Ekaristi Sosial, Ekologis, dan Spiritual sebagai wujud transformasi dan pembaruan diri dalam semangat Paskah yang akan datang.




"Ekaristi sungguh adalah transformasi: pembaruan diri, pembaruan sosial, pembaruan ekologis, yang mengalir dari kekuatan penebusan Tuhan," tegas Uskup Siprianus.




Di akhir suratnya, Uskup Mgr. Siprianus Hormat menyampaikan ucapan selamat memasuki Pekan Suci dan menyongsong Pesta Paskah 2025 kepada seluruh umat Allah Keuskupan Ruteng, disertai doa dan berkat dari Tuhan. Pembacaan Surat Gembala Paskah ini diharapkan semakin memantapkan iman dan menumbuhkan semangat pengharapan bagi seluruh umat Katolik di Paroki Reo dan Keuskupan Ruteng dalam mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Kebangkitan Kristus.



(Piter Bota)

×
Berita Terbaru Update